Candi Mendut Di Kabupaten Magelang Jawa Tengah

Candi Mendut adalah sebuah candi bercorak Buddha. Candi yang terletak di Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini, letaknya berada sekitar 3 kilometer dari candi Borobudur.7°36′17,17″LU 110°13′48,01″BT.

Masa pembuatan
Candi Mendut didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari dinasti Syailendra. Di dalam prasasti Karangtengah yang bertarikh 824 Masehi, disebutkan bahwa raja Indra telah membangun bangunan suci bernama wenuwana yang artinya adalah hutan bambu. Oleh seorang ahli arkeologi Belanda bernama J.G. de Casparis, kata ini dihubungkan dengan Candi Mendut.

Arisitektur Candi Mendut Magelang
Bangunan candi ini dibuat dari batu bata yang ditutup oleh batu alam, sengaja dibangun di sebuah basement tinggi sehingga terlihat lebih kokoh dan anggun. Tangga naik serta pintu masuknya menghadap ke barat-daya dan tepat di atas basement-nya terdapat lorong yang mengelilingi badan candi. Bagian atapnya dibuat bertingkat tiga serta dihiasi dengan menggunakan stupa berukuran kecil, total stupa kecil yang ada di Candi Mendut, sekitar 48 buah, tinggi bangunan ini sendiri mencapai 26.4 meter.

Dalam segi arsitektur bangunannya, Candi Mendut ini mempunyai denah dasar berbentuk segi empat. Tinggi bangunan seluruhnya 26,40 m. Tubuh candi ini berdiri di atas batur setinggi sekitar 2 m. Di permukaan batur terdapat selasar yang cukup lebar dan dilengkapi dengan langkan. Dinding kaki candi dihiasi dengan 31 buah panel yang memuat berbagai relief cerita, pahatan bunga dan sulur-suluran yang indah.

Di beberapa tempat di sepanjang dinding luar langkan terdapat jaladwara atau saluran untuk membuang air dari selasar. Jaladwara terdapat di kebanyakan candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta, seperti di Candi Barabudhur, Candi Banyuniba, Candi Prambanan dan di Situs Ratu Boko. Jaladwara di setiap candi memiliki bentuk yang berbeda-beda.

Tangga menuju selasar terletak di sisi barat, tepat di depan pintu masuk ke ruangan dalam tubuh candi. Pintu masuk ke ruangan dalam tubuh candi dilengkapi dengan bilik penampil yang menjorok keluar. Atap bilik penampil sama tinggi dan menyatu dengan atap tubuh candi. Tidak terdapat gapura atau bingkai pintu pada dinding depan bilik penampil. Bilik itu sendiri berbentuk lorong dengan langit-langit berbentuk rongga memanjang dengan penampang segi tiga.

Dinding pipi tangga dihiasi dengan beberapa panil berpahat yang menggambarkan berbagai cerita. Pangkal pipi tangga dihiasi dengan sepasang kepala naga yang mulutnya sedang menganga lebar, sementara di dalam mulutnya terdapat seekor binatang yang mirip singa. Di bawah kepala naga terdapat panil begambar makhluk kerdil mirip Gana.

Atap candi itu terdiri dari tiga kubus yang disusun makin ke atas makin kecil, mirip atap candi-candi di Komplek Candi Dieng dan Gedongsongo. Di sekeliling kubus-kubus tersebut dihiasi dengan 48 stupa kecil. Puncak atap sudah tidak tersisa sehingga tidak diketahui lagi bentuk aslinya.
Di sudut selatan, di halaman samping Candi Mendut terdapat batu-batu reruntuhan yang sedang diidentifikasi dan dicoba untuk direkonstruksi.

Hampir semua bagian candi dapat kita temui relief-relief indah dengan berbagai ukuran dan cerita. Semua cerita pada relief candi menggambarkan kehidupan. Ada cerita tentang kehidupa Budha, dan cerita lainnya.

Hiasan Pada Candi Mendut Magelang
Candi Mendut Magelang dihias dengan hiasan selang-seling. Dihiasi anggun dan cantik dengan ukuran makhluk kahyangan, ada dewata gandarwa, bidadari, 2 ekor kera, apsara dan seekor garuda. Tepat di kedua tepi tangganya terdapat relief kecil jataka dan Pancatantra. Sedangkan dinding candinya dihiasi oleh relief Boddhisatwa, ada Maitreya, Awalokiteswara, Manjusri serta Wajrapai, di bagian dinding tubuh candi ada relief kalpataru, Hariti, Atawaka dan dua bidadari.

Di bagian dalam induk candi ini terdapat arca Buddha besar yang jumlahnya ada 3, yakni Dhyani Buddha Wairocana, digambarkan sikap tangannya (mudra) dharmacakramudra. Di bagian depan arca Buddha ada relief yang bentuknya roda dan diapit di antara sepasang rusa serta lambang Buddha. Dan terakhir, di bagian kiri, terdapat arca Awalokiteswara (Padmapani) lalu di bagian kanan ada arca Wajrapani.
Fasilitas

Wisata Candi Mendut di Mungkid Magelang Jawa Tengah bisa dibilang sebuah wisata sejarah yang memiliki beberapa akan fasilitas dan pelayanan di antaranya sebagai berikut :
·         Area Parkir kendaraan
·         Mushola
·         Kamar mandi / MCK
·         Penginapan
·         dan masih banyak lainya

Transportasi
Bagi wisatawan asal kota magelang sudah tidak bingung lagi untuk mendatangi lokasi Wisata Candi Mendut di Mungkid Magelang Jawa Tengah. Akan tetapi bagaimana bagi wisatawan luar kota bahkan luar negeri, tentu mereka bingung dan takut kesasar. Tapi jangan khawatir bagi wisatawan luar kota magelang saya mempunyai solusinya agar anda semua tidak kesasar.

Tentunya sarana transportasi apa yang anda pakai untuk berwisata ke Wisata Candi Mendut di Mungkid Magelang Jawa Tengah dengan memakai kendaraan pribadi seperti : Mobil atau motor pribadi. Anda bisa meminta panduan arah ke  Wisata Candi Mendut di Mungkid Magelang Jawa Tengah di google maps yang terpasang di smartphone anda. Karena memakai kendaraan pribadi akan lebih menyenangkan dari pada memakai kendaraan umum.


Akan tetapi jika anda memakai kendaraan umum seperti : bis umum atau angkutan lainnya juga bukan masalah besar, pasalnya anda bisa berhenti di terminal bus kota atau desa tujuan anda. Setelah itu melanjutkan dengan menggunakan ojek ataupun kendaraan pribadi anda menuju lokasi Wisata Candi Mendut di Mungkid Magelang Jawa Tengah tersebut.
close