Resep Minyak Ayam dan Baceman Bawang Putih, rahasia agar masakan seenak restoran


Beberapa hari ini saya sedang rajin-rajinnya mencoba beberapa resep yang sudah lama saya simpan. Biasanya resep-resep yang saya cari di google pada akhirnya hanya saya lihat-lihat sebentar dan berujung mendekam tersimpan primpen pada Halaman Tersimpan di UC Browser.

Tiap kali melihat resep yang fotonya begitu menggiurkan hati ini tergerak ingin langsung membuatnya. Tapi pada akhirnya keinginan hanya lah tinggal keinginan dan hanya menjadi angan belaka. Rasa malas menggerakkan badan ditambah membayangkan harus membersihkan perabotan yang kotor membuat saya tetep berleyeh-leyeh di depan tv. Hingga pada waktu yang semakin mepet untuk memposting resep baru di blog barulah mulai grubyukan menyiapkan bahan dan peralatan, memasak plus jeprat-jepret secepat kilat. Yang penting cepat selesai dan cepat dapat di posting di blog.

Lelah berulang kali mengalami terburu-buru memasak dan membuat hasil fotonya tidak se-wow yang saya inginkan, saya pun mulai menjadwalkan kapan saya memasak dan kapan saya mempostingnya. Penjadwalan saya ini kini lebih mudah karena saya menggunakan aplikasi SplenDo yang saya download dari playstore.


Lihat juga resep yang cocok menggunakan minyak ayam dan baceman bawang putih :

Awalnya saya tidak langsung menggunakan SplenDo. Dulu waktu awal-awal memiliki hp android baru saya sering melihat-lihat berbagai aplikasi di playstore. Disana saya menemukan aplikasi ceklist Todoist. Lantas saya simpan di daftar kinginan dan belum lama ini saya mendownloadnya. Saya mencobanya, tapi tidak lama kemudian akhirnya saya hapus.

Menurut saya aplikasi itu agak ribet. Karena berbahasa inggris jadi membuat saya bingung. Bagi saya tidak begitu nyaman menggunakan aplikasi itu. Entah karena saya malas membaca tulisan berbahasa inggris atau karena saya yang agak gaptek. Oke, saya kemudian mencari aplikasi serupa di playstore. Beberapa aplikasi saya download dan SplenDo lah yang menurut saya paling srek di hati. Simpel dan berbahasa indonesia, itu yang paling penting. Saat terlintas di kepala ingin mempraktekkan suatu resep, saya pun menulisnya di SplenDo dan memasang widgetnya di layar utama handphone. Jadi setiap saya melihat hp, secara tidak langsung saya diingatkan untuk mempraktekkan suatu resep atau kegiatan lainnya yang saya sudah tulis di aplikasi itu. Jika anda ingin tahu lebih lengkap tentang SplenDo, coba searching di google ya! Sudah ada yang mengulasnya disana.



Oke, sekarang kita menuju ke resep. Sebenarnya di internet sudah banyak yang memposting resep minyak ayam dan apalagi baceman bawang putih. Mudah sekali menemukan kedua resep tersebut.

Kita bahas minyak ayam terlebih dahulu. Ada dua cara untuk membuat minyak ayam. Yang pertama, kulit dan lemak ayam di masak tanpa minyak di wajan anti lengket bersama bumbu-bumbu hingga mengeluarkan minyak dan kulit dan lemak ayamnya menjadi kering. Yang kedua, kulit dan lemak ayam ditumis tanpa minyak bersama bumbu hingga mengeluarkan sedikit minyak. Kemudian ditambah minyak goreng dan kulit ayam dan lemaknya dilanjutkan digoreng hingga kering.

Nah resep minyak ayam di bawah adalah versi kedua. Yakni kulit dan lemak ayam ditumis tanpa minyak bersama bumbu hingga mengeluarkan sedikit minyak baru kemudian ditambah minyak goreng dan kemudian dilanjutan digoreng hingga kulit kering. Versi ini lebih irit kulit ayam sebagai bahan utamanya karena menggunakan sedikit kulit. Nah karena sedikit itulah maka perlu ditambah minyak goreng agar hasilnya banyak. Dari segi rasa, minyak ayam ini sudah cukup oke untuk membuat mie ayam. Tapi jujur saya akui memang lebih sip lagi memang jika membuat minyak ayam yang full dari kulit ayam dan lemak tanpa tambahan minyak goreng.



Akan tetapi resep minyak ayam ini sangat cocok bagi anda yang memiliki kulit ayam hanya sedikit, seperti saya contohnya. Jadi walaupun hanya memiliki sedikit kulit ayam tapi dapat menghasilkan banyak minyak ayam. Resep minyak ayam di bawah saya tidak menggunakan garam. Jadi rasanya tidak terlalu gurih. Nah jika anda ingin menambahkan garam, boleh saja ya. Sesuaikan selera masing-masing.

Oke, sekarang kita beralih ke resep baceman bawang putih. Ini bukan bawang yang di bacem di bumbu bacem tahu tempe ya. Tapi ini adalah bawang putih yang difermentasi dalam minyak bersama kemiri. Seperti yang saya tuliskan diatas, sudah banyak yang memposting resep baceman bawang putih. Dari sekian banyak resep yang bersliweran di internet ada yang menyertakan minyak wijen dan tidak menyertakannya. Nah resep yang saya posting ini tidak menggunakan minyak wijen.


Banyak resep yang hanya mencincang saja bawang putihnya dan kemiri di haluskan kemudian di campur dengan minyak. Sedangkan resep di bawah, bawang, kemiri, dan minyak saya haluskan menggunakan blender. Menurut saya versi blender lebih praktis, tidak perlu repot-repot mencincang bawang. Bawang putih yang digunakan harus bagus, mulus, tidak kisut, kering, menghitam, dan berlubang. Bawang harus benar-benar fit, jika tidak hasilnya nanti baceman dapat berjamur dan tidak dapat di pakai.

Kemiri sebaiknya di sangrai terlebih dahulu untuk berjaga-jaga jika ada bakteri atau jamur yang menempel disana. Kemiri kemudian dihancurkan atau digeprek sedikit dengan cara menekan dengan bagian sisi pisau, agar mempermudah hancur saat di blender. Disini saya tidak melakukan keduanya (menyangrai dan menggeprek), karena saya terburu-buru hingga saya terlupa. Jadi setelah di blender masih ada sedikit grindilan-grindilan kemiri yang belum halus. Tapi hasil baceman bawang putih saya tetap jadi dan tidak berjamur walau saya tidak menyangrai kemirinya. Tapi untuk berjaga-jaga memang lebih baik disangrai terlebih dulu kemirinya agar lebih aman.


Selain kemiri yang harus diperlakukan khusus, bawangnya pun juga. Seperti yang saya katakan di paragraf sebelumnya, bawang tidak boleh cacat sama sekali. Bawang yang bagus kemudian di cuci hingga bersih kemudian dikeringkan dan lap dengan tisu hingga tak ada setetes pun air. Karena jika ada, nanti dapat membuat bacemannya gagal. Selain itu, talenan, pisau, blender, dan wadah penyimpanan yang digunakan serta tangan kita harus terjaga kebersihannya. Agar baceman yang kita buat berhasil jaga jangan ada setetes air di alat yang kita gunakan.

Setelah semua bahan di blender, baceman disimpan dalam stoples dan tutup rapat. Disini saya menggunakan tupperware. Dan diamkan selama 1 sampai 2 hari di suhu ruang. Baceman akan berfermentasi dan akan beraroma khas. Setelah 2 hari, seperti yang saya lakukan, simpan baceman dalam chiller kulkas agar awet.


Tapi dalam chiller kulkas baceman akan membeku. Ini entah suhu kulkas saya yang terlalu dingin atau memang kulkas saya yang sudah mulai rusak dan sepertinya memang minyak jika disimpan dalam kulkas akan membeku. Jadi tipsnya, saya mengambil sedikit baceman sesuai kebutuhan memasak dalam satu hari dan meletakkannya di wadah lain yang berpenutup di suhu ruang. Tiap kali habis saya mengabil baceman dari kulkas dan mengisinya di wadah yang ada disuhu ruang. Jadi baceman yang ada di kulkas dan di suhu ruang tetap aman dan tidak akan basi.

Tiap kali mengambil baceman, gunakan selalu sendok yang bersih dan kering dari air. Ini agar menjaga baceman tidak terkontaminasi dari luar. Atau juga bisa meletakan sendok khusus dalam stoples baceman, jadi lebih aman.

Minyak ayam dan baceman bawang putih, seperti pada judul, dapat membuat masakan menjadi beda dari biasanya dan seenak restoran. Kedua bumbu tadi dapat digunakan untuk menumis berbagai bahan yang anda inginkan. Lebih cocok untuk masakan simpel yang tidak bersantan. Seperti nasi goreng, mie goreng, mie godog/rebus, mie ayam, tumis kangkung, dan tumisan lainnya. Apapun yang awalnya ada proses menumis pasti cocok dengan kedua bumbu ini. Bumbu ini saya gunakan untuk membuat mie yamin dan rasanya alamak lezatnya. Resepnya saya posting segera ya.


Nah jika sudah menggunakan baceman bawang putih tidak perlu lagi menambahkan bawang putih segar di masakan. Karena baceman bawang sudah menyumbang aroma sedap bawang di masakan. Sebaiknya memang menggunakan kedua bumbu ini, minyak ayam plus baceman bawang putih, masakan anda akan beda dari biasanya. Tapi menggunakan salah satu pun juga tetap lezat. Nah jika menggunakan keduannya, minyak untuk menumis masakan tidak perlu banyak-banyak. Karena minyak ayam dan baceman bawang putih sudah mengandung banyak minyak. Jika telalu banyak menambahkan minyak saat menumis, masakannya nanti akan terlalu berminyak.

Tips dari saya untuk menggunakan kedua bumbu ini untuk menumis. Pertama, masukkan 1 sendok makan minyak ayam dan 1 sendok makan baceman bawang putih. Panaskan hingga minyak panas dan bawang putih di baceman tercium harum, sambil terus diaduk-aduk agar bawang tidak gosong. Baru masukkan bumbu yang anda gunakan dan disusul bahan lainnya. Biasanya saya tidak menambahkan lagi minyak. Karena seperti yang saya katakan di atas kedua bumbu ini sudah mengandung minyak. Tips ini untuk masakan dengan hasil 4 sampai 6 porsi.

Oke, berikut step by step resep minyak ayam dan baceman bawang putih dilengkapi foto!


Minyak Ayam dan Baceman Bawang Putih

Untuk 250 ml minyak ayam dan 150 ml baceman bawang putih

Bahan minyak ayam :
- 150 gram kulit ayam
- 250 ml minyak goreng
- 3 siung bawang putih, cincang
- 1 sendok makan ketumbar butiran
- 1/2 sendok makan lada hitam butiran
- 1/2 sendok teh merica butiran
- 1 cm jahe, geprek
- 1 cm kunyit, geprek

Bahan baceman bawang putih :
- 11 siung (50 gram) bawang putih
- 1 butir kemiri
- 150 ml minyak goreng

Cara membuat :
Membuat minyak ayam


Siapkan bahan-bahan. Potong-potong kulit ayam. Cincang bawang putih dan geprek jahe dan kunyit. Tumbuk kasar ketumbar butiran, lada hitam butiran, dan merica butiran.

Siapkan wajan anti lengket, masukkan kulit ayam tumis sebentar sampai kulit ayam mengeluarkan sedikit minyak. Masukkan bawang putih, jahe, kunyit, ketumbar, lada hitam, dan merica.


Aduk rata dan tumis hinga kulit ayam setengah kering.

Tuang minyak goreng. Aduk-aduk dan masak sampai kulit ayam berubah warna dan kering.


Angkat dan saring. Minyak ayam siap digunakan. Jika sudah dingin simpan dikulkas dalam wadah tertutup rapat. Minyak akan membeku dalam kulkas. Jika akan digunakan taruh sebentar disuhu ruang agar minyak mencair.

Membuat baceman bawang putih


Siapkan bawang putih dan kemiri. Kupas bawang dan cuci bersih. Cuci juga kemirinya.

Tiriskan dan keringkan bawang dan kemiri menggunakan tisu. Keringkan hingga benar-benar kering.

Siapkan gelas blender. Masukkan bawang putih, kemiri, dan tuang minyak goreng.

Catatan : kemiri lebih baik di sangrai dahulu agar lebih aman (tidak gagal hasilnya). Kemudian geprek, agar mudah halus saat di blender. Disini saya lupa menggepreknya.


Blender hingga halus dan tercampur rata. Masukkan dalam wadah atau stoples berpenutup yang bersih dan kering dari air. Tutup dengan penutupnya.

Diamkan selama 1 sampai 2 hari di suhu ruang agar berfermentasi. Setelah 2 hari simpan dalam kulkas untuk menjaga agar tidak basi terkena jamur.

Dalam kulkas baceman akan membeku. Jika akan digunakan taruh sebentar dalam kulkas agar mencair. Baceman bawang putih siap digunakan.

Sumber dan inspirasi :
Cookpad Rita Muliasari Bunda, Minyak Ayam Bawang
Cookpad Lyco Kitchen, Minyak Baceman Bawang Wajib Ada di Dapur
close