Anda sudah mencoba resep tteokbokki saya sebelumnya? Klik disiniuntuk melihatnya. Saya minta maaf apabila anda tidak berhasil membuatnya. Terutama saat membuat adonan kue beras apabila bagian dalamnya tidak matang dan masih berupa tepung mentah. Saya pun mengalami hal itu, kue beras saya tidak matang sempurna. Rasa saus di tteokbokki saya sebelumnya sih sudah mantap tapi karena si kue beras masih ada yang belum matang jadi tidak seratus persen menjadi hidangan yang wow.
Beberapa kali saya mencoba membuat si kue beras menggunakan resep dan metode yang sama. Dibuat adonan dan kemudian direbus hingga matang. Tetap saja si kue beras tidak mau matang sampai kedalam. Hal ini mengingatkan saya saat SD dan masih amatir-amatirnya dalam hal memasak. Waktu itu saya dan ibu saya iseng membuat bakso dari daging kurban dengan alat seadanya dan bahan mengira-ngira, sok tahu, dari kata orang, dan kata televisi. "Bikin bakso tuh cuma daging dicampur tepung tapioka saja." Itulah yang sering kami dengar dari orang-orang.
Lihat juga resep unik lainnya yang mungkin anda suka :
Dengan modal kata-kata yang bagi saya waktu itu begitu meyakinkan plus alat yang hanya sebuah pisau, ibu saya lantas mencincang-cincang daging. Sudah pasti hasil cicangannya tak bisa selembut jika menggunakan blender, ya karena waktu itu kami belumlah memiliki blender. Daging kemudian dicampur tepung tapioka dengan takaran se-pas-nya plus bumbu. Dibentuk bulat-bulat dan direbus dalam air mendidih. Setelah matang saya pun mencobanya. Hasilnya tidak bisa disebut sebagai bakso tapi lebih cocok disebut cilok, kenyal-kenyal dan tak berasa dagingnya. Ini karena penambahan tepung yang ngawur sehingga adonan berakhir menjadi kebanyakan tapioka.
Saya gigit separuh si bakso dan tadaaa bagian tengahnya belum matang. Karena sayang, kami pun tetap memakannya sebagai lauk dan tetap berusaha menelannya dengan senyuman terpaksa di bibir. Saya agak geli mengingat hal ini. Pingin bikin sesuatu tapi tidak tahu caranya dan sok tahu plus sok pede pasti sukses, alhasil malah menjadi makanan yang tak karuan bentuk dan rasanya.
Oke, kembali ke tteokbokki. Kue beras atau tteok atau garatteok yang diharapkan bagian dalamnya matang, hampir sama pembuatannya dengan cilok. Jika adonan dibuat dari tepung yang semuanya mentah (tidak direbus menjadi adonan basah) ada kemungkinan satu - dua buah kue beras yang bagian dalamnya masih mentah. Sama seperti cilok, saya pernah membuat dari tepung yang semuanya mentah dan hasilnya beberapa ada yang tidak matang.
Nah, berbeda jika kita memasak terlebih dahulu si tepung. Sama seperti saat membuat cilok diresep saya sebelumnya. Klik disini untuk melihat resepnya. Disana tepung terigu dimasukkan dalam air mendidih dan dimasak sebentar. Kemudian baru dicampur tepung tapioka dan dibentuk bulat-bulat. Adonan kemudian direbus hingga matang, dan taraaa tak ada satupun yang dalamnya masih mentah.
Seperti yang saya jelaskan diatas, tepung beras untuk membuat kue beras harus kita masak terlebih dahulu bersama air. Tepung beras diaduk hingga larut bersama air dalam pan atau teflon anti lengket. Nyalakan apinya, cukup gunakan api kecil saja dan masak tepung sambil diaduk hingga memadat. Awalnya akan meletup-letup dan lama-lama akan memadat dan terasa berat saat diaduk. Karena menggunakan air yang sedikit, jadi jangan bayangkan hasilnya akan menjadi bubur sumsum ya! Setelah memadat segera matikan api agar adonan tidak gosong dan pindahkan ke mangkuk atau talenan.
Adonan kemudian diuleni hingga menyatu dan dibagi menjadi beberapa bagian dan dibentuk silinder memanjang. Anda juga bisa membentuknya lebih pendek atau lebih kecil sesuai selera anda. Setelah dibentuk adonan lalu dimasukkan dalam air mendidih hingga mengapung. Nah, setelah mengapung biarkan tetap terebus selama 5 sampai 8 menit tergantung ukuran yang anda buat, semakin besar ukuran maka tambahkan juga waktu merebusnya. Kue beras kemudian diangkat dan tiriskan, lalu siap dimasak dengan berbagai bumbu.
Kali ini saya membuat si kue beras menjadi seblak yang super pedas. Yang wajib ada pada seblak adalah kencur, yang nantinya akan membuat harum semerbak khas seblak. Agar terasa pedas saya menggunakan 7 buah cabai rawit setan. Bagi saya ini sudah cukup membakar mulut, jadi sesuaikan selera masing-masing untuk tingkat kepedasannya. Untuk kerupuk, saya lebih menyukai yang dari udang tapi tidak terlalu terasa udangnya. Biasanya kerupuk ini ada pada bubur ayam, lotek, dan gado-gado. Bentuknya tipis dan bulat kecil. Bila masih mentah warnanya oranye dan jika digoreng akan berubah putih dan sedikit ada semburat oranye.
Kerupuk mentah direndam dahulu dalam air panas minimal 15 menit. Atau lebih bagus lagi sampai layu dan mekar. Jadi hal pertama yang kita lakukan saat akan membuat seblak adalah merendam dahulu si kerupuk baru kemudian kita mempersiapkan bumbu lainnya. Sehingga waktu tak ada yang kita buang percuma. Agar warnanya merah menggoda dan terlihat pedas saya menggunakan saus tomat botolan, dan agar gurih saya menambahkan kaldu bubuk. Sebenarnya saya agak jarang menggunakan kaldu bubuk, tapi karena umumnya seblak selalu hadir gurih jadi saya menambahkannya. Ya bolehlah sekali-kali saya menggunakannya, lagi pula saya hanya cukup setengah sendok teh saja itupun bagi saya sudah cukup gurih. Atau jika anda memiliki kaldu homemade maka skip kaldu bubuk dan ganti air dengan kaldu sesuai takaran air di resep.
Sebagai lauk saya memasukkan bakso yang dibelah menjadi dua. Anda juga bisa menambahkan bahan lainnya seperti sosis, telur, cilok, batagor, dan lainnya sesuai selera. Nah, agar ada hijau-hijaunya saya menaburinya dengan irisan daun bawang. Ini bebas ya, bisa ditambahkan bisa juga tidak. Oh ya, saya minta maaf tidak ada foto kue beras yang memperlihatkan bagian tengahnya. Tapi percayalah, si kue beras ini matang sempurna sampai ke dalam. Ini karena buru-buru ada teman adik saya datang ke rumah, jadi saya terlupa memotretnya. Tteokbokki ini pun disuguhkan ke teman adik saya, dan dia bilang enak tapi tidak berani banyak-banyak. Takut membuat perutnya mules, katanya. Hehe, saya akui ini memang super pueedess!
Oke, sekali lagi saya minta maaf bila dulu anda mempraktekkan resep tteokbokki saya sebelumnya dan tidak matang sampai ke dalam. Resep ini sekaligus sebagai permintaan maaf saya.
Berikut resep step by step tteokbokki bumbu seblak dilengkapi foto!
Tteokbokki Bumbu Seblak
Untuk 6 porsi
Bahan kue beras korea (tteok/garaetteok) :
- 300 gram tepung beras
- 300 ml air
- Air agak banyak untuk merebus kue beras
- Sedikit tepung beras, untuk taburan atau jika terlalu lengket
Bahan seblak :
- 100 gram kerupuk udang kecil
- 300 ml air panas, untuk merendam kerupuk
- 15 buah bakso ayam, belah menjadi 2
- 3 sendok makan saus tomat
- 1 1/2 sendok makan gula aren atau gula jawa, sisir halus
- 1 sendok makan gula pasir
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 50 ml air
- 800 ml air
- 1 batang daun bawang, rajang halus
- 2 sendok makan minyak, untuk menumis
Bumbu seblak dihaluskan :
- 7 buah cabai rawit setan merah
- 7 buah cabai merah keriting
- 5 siung bawang putih
- 8 siung bawang merah
- 1 buah (2 cm) kencur
- 1/2 sendok makan garam
Cara membuat :
Siapkan mangkuk, masukkan kerupuk dan air panas. Rendam selama minimal 15 menit atau sampai kerupuk lentur dan mekar. Biarkan terendam selama kita mempersiapkan bumbu dan adonan kue beras.
Membuat adonan kue beras korea (tteok/garaetteok)
Siapkan pan atau teflon anti lengket. Masukkan tepung beras dan air. Aduk hingga air dan tepung menyatu. Nyalakan api, cukup api kecil. Masak tepung sampai memadat dan terasa berat saat diaduk. Matikan api, sisihkan.
Siapkan talenan atau mangkuk dan taburi sedikit tepung beras. Letakkan adonan tepung yang dimasak tadi. Uleni hingga kalis dan adonan menyatu. Bentuk menjadi silinder sepanjang kurang lebih 20 cm. Bagi menjadi 4 bagian dan lalu bagi lagi adonan menjadi 2 tiap bagian. Sehingga kita mendapat 8 bagian dari satu adonan.
Ambil satu bagian adonan dan bentuk menjadi silinder yang panjang kurang lebih 36 cm. Bagi menjadi dua sama panjang dan sejajarkan. Bagi lagi tiap adonan menjadi 3 bagian. Sehingga kita mendapat 6 bagian. Panjangkan kembali jika terlalu dirasa pendek, dengan menggelidingkannya sambil ditekan di talenan.
Bisa juga membentuk adonan dengan cara mengambil sedikit adonan (tanpa perlu dibagi-bagi seperti diatas) dan bentuk menjadi silinder sesuai selera ukuran besar kecilnya. Cara diatas agar adonan merata berat dan bentuknya.
Lakukan hingga semua adonan habis terbentuk. Siapkan panci, beri air agak banyak dan masak hingga mendidih. Masukkan adonan dan masak hingga adonan mengapung di permukaan. Setelah mengapung lanjutkan merebus selama 5 sampai 8 menit. Angkat dan tiriskan.
Membuat tteokbokki bumbu seblak
Siapkan ulekan atau blender. Haluskan semua bumbu di bumbu halus. Siapkan wajan, tuang minyak dan panaskan. Masukkan bumbu halus dan tumis hingga bumbu harum dan matang tandanya warna bumbu lebih gelap. Masukkan 50 ml air dan masak hingga air menyusut menjadi setengah atau hampir habis.
Masukkan saus tomat, aduk rata dan masak sampai meletup-letup. Masukkan 800 ml air, gula aren atau gula jawa, gula pasir, dan kaldu bubuk. Masak hingga mendidih.
Jika anda tidak menggunakan kaldu bubuk, skip kaldu bubuk dan ganti 800 ml air dengan kaldu ayam atau sapi.
Masukkan kerupuk (yang telah direndam dan ditirisakan dari air), kue beras korea (tteok/garaetteok), dan bakso. Aduk rata dan masak kembali hingga mendidih. Masak selama 3 sampai 4 menit. Cicipi rasanya, tambahkan garam dan gula pasir bila kurang pas. Matikan api, masukkan daun bawang dan aduk rata. Sajikan dalam mangkuk atau piring dan taburi kembali dengan daun bawang. Santap selagi hangat. Suhaaahhhh!