Saya tidak lah terlalu menyukai sayuran. Paling mentok yang saya suka hanya sop berisi kol, wortel, dan kentang. Selain itu paling-paling saya hanya akan mengambil sesendok sayuran saja. Seperti sayur asem buatan ibu saya, saya hanya mengambil jagung dan kacang tanahnya. Kacang panjang, daun melinjo, terong, dan yang lainnya tidak pernah sekalipun berada di piring saya. Bagi saya sayuran tadi tidak lah 'wah'. Dari ketiga sayuran itu yang paling tidak saya suka yakni kacang panjang. Rasanya yang hambar membuat malas untuk disantap. Rasanya tidak manis atau asin walau sudah menggunakan bumbu yang banyak. Ibu saya terkadang mengomel karena saya yang terlalu pilih-pilih makanan. Keadaan ini membuat beliau menjadikan sayur sop sebagai sayur yang paling sering dimasak setiap hari.
Sayuran yang direbus seperti sayur asem diatas memang tidak terlalu menarik. Tapi lain cerita jika sayuran diolah dengan cara berbeda. Seperti resep yang saya posting ini. Kembang kol yang berbalut tepung kemudian digoreng hingga krispi. Wah! Saya bakalan paling cepat menghabiskannya. Rasanya gurih dan tidak hambar sama sekali. Ditambah dengan saus lada hitam, beehhh gak ada alasan lagi untuk menolaknya. Entah mengapa sayuran yang digoreng lebih ampuh menarik perhatian saya dibanding yang direbus. Tentu kita tahu konsekuensi jika menggoreng sayuran. Gizi yang terkandung banyak yang terbuang saat proses menggoreng. Nah, dengan dibalut adonan tepung maka kita dapat 'sedikit' menjaga kandungan gizinya.
Lihat juga resep simpel lainnya :
Dari hasil googling, kembang kol memiliki beberapa manfaat yakni baik untuk kesehatan jantung, mencegah sembelit, meningkatkan kesehatan kehamilan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menguatkan tulang, mengurangi resiko kanker, dan menurunkan berat badan. Tentu saja semua manfaat itu bisa kita dapat asalkan benar dalam cara memasak dan tidak berlebihan dalam mengkonsumsinya. Memasak kembang kol yang baik dan benar sebenarnya dengan cara dikukus. Kandungan gizi akan lebih terjaga dengan cara ini karena panas dalam kukusan tidaklah se-ekstrim saat kita menggorengnya dalam minyak. Karena panas yang tinggi adalah hal utama penyebab hilangnya kandungan gizi kembang kol dan sayuran lainnya.
Mengkonsumsi kembang kol juga tidak boleh berlebihan. Terutama bagi anda yang memiliki asam urat. Kandungan purin pada sayuran ini sangatlah tinggi, jadi harus dibatasi jumlah konsumsinya agar tidak berlebihan. Seperti yang saya jelaskan diatas, kembang kol memang lebih baik jika dikukus. Tapi saya tetaplah saya. Saya belum bisa menerima cuma-cuma sayuran yang dikukus begitu saja. Nah, resep ini saya buat tujuannya agar saya bisa PDKT dengan sayuran. Karena kesadaran saya sendiri kalau sayuran itu banyak manfaatnya. Dengan cara ini pastilah suatu saat saya dapat makan sayuran yang dikukus tanpa komplain sedikitpun.
Oke, sekarang kita menuju ke resep. Kembang kol yang sudah dicuci bersih kemudian dicelup ke adonan basah lalu dibalur adonan kering. Kembang kol kemudian dimasukkan ke freezer selama 1 jam. Cara ini agar tepung dapat melekat di kembang kol dan nantinya saat di goreng, tepung akan menjadi krispi. Membuat saus lada hitamnya pun mudah. Kuncinya adalah gunakan lada hitam yang pas dan tidak terlalu sedikit. Lada hitam butiran lebih diutamakan karena memiliki rasa yang fresh dan tajam dibandingkan yang sudah bubuk. Jumlah yang pas dan keadaan yang masih butiran akan membuat saus kita nanti terasa lada hitam banget.
Oke, berikut step by step resep kembang kol lada hitam dengan foto!
Kembang Kol Lada Hitam
Untuk 3 - 4 porsi
Bahan :
- 1 buah (250 gram) kembang kol, potong perkuntumnya
- Minyak agak banyak, untuk menggoreng
Bahan adonan cair :
- 2 siung bawang putih, haluskan
- 1 sendok teh garam
- 3 sendok makan tepung terigu
- 3 sendok makan tepung tapioka
- 1/2 sendok teh baking powder
- 100 ml air
Bahan pelapis :
- 7 sendok makan tepung terigu
- 7 sendok makan tepung tapioka
Bahan saus lada hitam :
- 5 siung bawang putih
- 1 ruas jari jahe
- 1 1/2 sendok teh lada hitam butiran, tumbuk kasar
- 1 sendok makan saus tiram
- 2 1/2 sendok makan kecap asin
- 2 sendok makan kecap manis
- 1 sendok teh minyak wijen
- 2 sendok makan gula pasir
- 350 ml air
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok makan tepung maizena, larutkan dengan 50 ml air
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
Cara membuat :
Membuat kembang kol
Siapkan wadah, masukkan semua bahan pelapis. Aduk rata. Ambil kembang kol satu persatu dan balur dengan bahan pelapis. Siapkan mangkuk, masukkan semua bahan adonan cair dan aduk rata. Celup kembang kol yang telah dibalur bahan pelapis. Celup sebentar saja dan langsung kembalikan ke bahan pelapis. Balur kembali dengan bahan pelapis.
Siapkan wadah lebar atau loyang. Tata kembang kol yang telah dibalur tepung. Beri jarak masing-masing. Lakukan hingga habis. Masukkan kemban kol ke dalam freezer selama 1 jam.
Siapkan wajan, tuang minyak agak banyak dan panaskan. Goreng kembang kol langsung setelah keluar dari freezer. Tanpa perlu menunggu mencair. Goreng sampai kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
Membuat saus lada hitam
Siapkan mangkuk. Masukkan lada hitam, saus tiram, kecap asin, kecap manis, minyak wijen, dan gula pasir. Aduk rata. Haluskan bawang putih dan jahe. Siapkan pan, tuang minyak dan panaskan. Masukkan bawang putih dan jahe. Tumis hingga harum.
Masukkan bahan yang diaduk dalam mangkuk. Aduk rata dan masak sampai meletup-letup.
Tuang air dan masak sampai mendidih. Tuang tepung maizena yang telah dilarutkan dengan air. Kemudian masak sampai meletup-letup. Cicipi rasanya. Bila masih kurang asin tambahkan garam. Angkat dan sisihkan.
Siapkan piring. Tuang saus lada hitam dan tata kembang kol diatasnya. Sajikan selagi masih hangat dan kembang kol masih renyah.
Sumber dan inspirasi :
Just Try and Taste, Resep Kwetiaw Sapi Lada Hitam